Kamis, 10 November 2011

lisosom


Lisosom merupakan salah satu bagian dari sel hewaan yang memiliki banyak fungsi. Bahkan dapat dikatkan bahwa lisosom merupakan bagian sel yang ajaib. Karena setiap organisme memiliki bentu sel yang berbeda satu sama lain.
Lisosom berupa saku bulat (sferis) yang terbungkus oleh selapis membran yang digunakan sel untuk mencerna molekul-molekul. Lisosom mengandung enzim hidrolisis untuk menguraikan berbagai substansi di dalam sel (intrasel). Lisosom dihasilkan oleh kompleks Golgi yang penuh protein. Lisosom berisi berbagai macam enzim yang dapat mencerna polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein.
Lisosom memiliki fungsi beragam, terutama terkait dengan adanya enzim hidrolisis yang dimilikinya. Lisosom terlibat dalam peristiwa endositosis, eksositosis, autofagus, dan autolisis. Autofagus dalam hal efisiensi, perbaikan, perombakan, dan pengaturan. Organel yang rusak dan tua lazim dirombak oleh lisosom untuk efisiensi  (penghematan bahan yang sudah dicerna) dan kembali dimanfaatkan untuk sel itu sendiri.
Autolisis adalah kehancuran sel yang disebabkan oleh kerja enzim pencerna. Lisosom juga berperan sebagai vesikula sekresi (eksositosis) pada berbagai sel kelenjar (endoktrin/eksotrin). Lisosom yang berperan adalah fagosom (sel yang melakukan fagosit). Zat yang dihasilkan seperti antibodi/serum, menggetahkan enzim/hormon yang belum aktif.
Lisosom berfungsi sebagai pengabsorbsi (bersifat endositosis), terdapat pada osteoklas. Selain itu, lisosom juga bertindak sebagai pencerna benda asing/racun secara fagositosis seperti pada akrosom pada kepala spermatozoa yang berfungsi untu mencerna zona pellucida ovum sehingga sperma mampu membuahi sel telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar